Lihatlah saudara kita. Apakah tidak malu jika kita selalu mengeluh?

Read Full Post »

Sepenggal kekaguman …

Itulah dirimu…
Melihat kesederhanaanmu, aku mengagumimu,
Melihat kesholehanmu, aku diam tanpa kata,
Kesopananmu dalam bertutur kata tak bisa aku ragukan lagi,

Inilah dia, perasaan yang tak bisa aku hentikan secara paksa … menembus ruang dan batas

Perasaan yang dulu pernah singgah untuk sementara waktu … kini kembali lagi

Jika aku bisa, ingin sekali diri ini lari … menjauh … menimbunnya dalam-dalam
Tapi begitulah Allah menunjukkan kuasaNya
Mungkin inilah cobaan yang harus dilewati,

Jalan yang Allah gariskan selalu indah,

Ingatan Allah lah yang senantiasa meredamkan gejolak
Jangan kau turuti nafsumu,
Keimanan dalam jiwamu harus senantiasa ditegakkan,
Bagaimana bisa tergiur dengan sesuatu yang belum pasti adanya,
Bersabarlah … Jika terus berpegang teguh kepada Allah, keimanan akan menguatkanmu 🙂

Benar, bukan sekarang. Bukan sekarang saatnya untuk kita bertemu kembali
Bukankah janji Allah adalah suatu hal yang nyata?
“…… dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).” {QS. An Nuur : 26}

Aku memang begitu mengagumimu,
Memang sepertinya kesabaran adalah jalan yang harus dipilih
Memperbaiki diri, itulah yang utama
Selalu menjalankan Islam secara kaffah, itulah yang selalu engkau teriakkan kepadaku

Mencintai dalam diam …
Mungkin itulah yang sejati,
Aku hanya bisa memintamu lewat alunan doa,
Tak peduli seberapa jauh jarak memisahkan,
Tak peduli seberapa banyak ukhti yang engkau temui,
Aku hanya bisa mendoakanmu,
Semoga kebahagiaan dan keberkahan selalu menyertai hidupmu,

Jika Allah tidak mentakdirkan kita bersama, semoga Allah akan menghadiahkan untukku seorang lelaki sholeh seperti dirimu -12-

Read Full Post »